Thursday, April 07, 2016

Suka Duka Bekerja di Multi National Company Part#9 of 9 : Compliance


Etika bisnis sangat dijunjung tinggi di MNC, mereka sangat menjaga hal ini, khususnya demi keberlangsungan operasi di suatu negara. Sebagai karyawan setiap tahun ada Standard Business Conduct lalu Anti Corruption Control.  Mulai dari hal-hal sederhana seperti pembatasan jamuan pada pelanggan , seseorang karyawan tidak boleh menggunakan office budget untuk menjamu atasannya, lalu misalnya tanggal pembelian tidak boleh mundur dari realisasi penggunaan obyek yang dibeli atau biasa disebut After The Fact.

Pelanggaran serius lainnya misalnya temasuk mengubah dokumen standar tanpa konfirmasi, misal mengubah standard contract. Atau mengirim surat ke pelanggan tanpa review sebelumnya oleh legal. Hal-hal lain termasuk yang berbau SARA sangat dihindari misal warna kulit, atau bahkan sampai ke orientasi seksual.

Namun sebaliknya, cukup kaget melihat fasilitas mushalla kantor yang disediakan mengingat gedung yang digunakan sebagai kantor memiliki Masjid yang lumayan bagus di lantai dasar. Mushalla kantor saat ini bahkan lebih baik dibanding mushalla kantor saya sebelumnya yang justru merupakan perusahaan lokal. Perusahaan juga memiliki buka bersama sebagai penghormatan pada agama lokal, disamping acara-acara agama lainnya.

Situasi ini mengingatkan saya saat berkunjung ke lingkungan Caltex (skr Chevron) di Riau, dimana karyawan dilarang keras dijamu oleh vendor, atau rambu-rambu lalu lintas di kawasan Caltex yang membatasi kecepatan di jalan-jalan tertentu dan diikuti secara disiplin oleh semua penghuni kawasan.

Kesimpulan

Suasana tertib dan disiplin sepertinya merupakan implementasi dari budaya dimana perusahaan tersebut dilahirkan, dengan demikian semua perusahaan cabang di berbagai negara cenderung mengikuti kebijakan yang sama. 

Penutup

Sebagai artikel terakhir, demikian kiranya sedikit cerita soal suka dan duka bekerja di MNC, pada akhirnya kenyamanan kerja kembali berpulang pada diri kita sendiri, bukan ditentukan dimana kita bekerja, ataupun berapa kompensasi yang kita dapat.

No comments: