Monday, May 05, 2014

Memahami Pertanyaan Saat Interview : Sebuah Catatan Kecil

Beberapa minggu lalu seorang teman di komunitas otomotif yang baru lulus dari Teknik Kimia UI, bertanya soal pertanyaan2 standar wawancara, hemm ternyata ini topik yang menarik, karena bukan melulu diperlukan bagi yang baru lulus, namun yang juga memutuskan untuk pindah kerja. Banyak orang menghadiri interview namun dengan persiapan yang salah, dengan tulisan ini semoga bisa membantu pembaca untuk lebih siap dalam sesi interview.

Sumber tulisan ini sebagian besar dari pengalaman saya pribadi,  khususnya saat mengikuti interview empat level di sebuah perusahaan multinasional. Berikut pertanyaan2 yang bisa saya catat, dan barangkali bisa berguna bagi yang memutuskan untuk hijrah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Namun materi ini saya coba perkaya dengan beberapa pengalaman interview saya sebelumnya dengan perusahaan-perusahaan multinasional lain-nya, sehingga dapat lebih komprehensif.

*** Pertanyaan mengenai sikap

1. Kenapa pindah dari perusahaan sebelumnya ? Untuk pertanyaan seperti ini jawablah dengan positif, tidak ada gunanya menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya.

2. Apa prinsip dan tujuan hidup anda ? Bagaimana mungkin seseorang bisa sampai pada tujuan-nya jika dia sendiri tidak tahu mau kemana, jadi pastikan anda memiliki tujuan hidup yang jelas.

3. Sudah berapa perusahaan yang ada dalam sejarah karir anda ? Semakin banyak perusahaan yang pernah anda masuki, akan semakin sulit anda diterima, karena kebanyakan perusahaan menginginkan karyawan yang loyal.

4. Kenapa anda memilih perusahaan kami ? Sepertinya saat menjawab ini saya pernah salah, yakni dengan menjawab saya tidak melamar di perusahaan anda, namun HRD manager anda lah yang melamar saya. Kesan dari jawaban saya mungkin menjadi terlalu over confidence, sehingga terasa kurang pas, apalagi kalau perusahaan incaran perusahaan besar yang kadang memiliki gengsi tersendiri.  

5. Coba ceritakan secara singkat, perjalanan karir anda ? Disini anda dapat menceritakan momen2 penting dalam perjalanan karir anda. Pada situasi yang saya alami, pertanyaan nya sangat detail termasuk alasan keluar dari setiap perusahaan.

6. Beberapa tahun dari sekarang, apa yang anda inginkan terjadi pada diri anda ? Saya menjawab pertanyaan ini dengan yang memang selama ini ada dalam pikiran saya yakni memiliki bisnis sendiri. Tahun lalu, seorang sahabat pernah mengirim quote If You Don't Design Your Own Life Plan Chances Are You'll Fall Into Someone Else's Plan. Quote ini terus menerus terekam dalam pikiran saya.

7. Sebutkan beberapa hal yang menurut anda seharusnya membuat kami memilih anda ? Saat pertanyaan seperti ini muncul, anda harus menyiapkan diri anda dengan pencapaian2 yang sudah anda lakukan, agar dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai sosok anda.

*** Pertanyaan tentang keluarga

1. Pertanyaan tentang keluarga ? Misalnya pekerjaan istri, sekolah anak2, karena kebanyakan karyawan sukses adalah karena dukungan yang baik dari keluarga.

2. Jika anda harus menyampaikan 3 hal terpenting dalam hidup pada anak anda, apa yang anda pilih untuk disampaikan ? Beberapa diantaranya adalah memiliki integritas, selalu amanah terhadap semua kepercayaan yang diberikan, menghargai orang lain, dll. Pertanyaan ini mungkin salah satu yang terunik yang pernah harus saya jawab.

3. Apa profesi orang tua anda ? Pertanyaan ini juga untuk memberikan pemahaman terhadap latar belakang anda. Kadang sekolah setiap anak juga menjadi bagian dari pertanyaan.

*** Pertanyaan mengenai skill manajerial

1. Berapa banyak team yang harus melapor langsung pada anda ? Pertanyaan ini untuk membantu mengukur kapasitas manajerial anda, karena semakin banyak yang report ke anda, maka akan semakin teruji kemampuan manajerial anda.

2. Bagaimana anda memotivasi team ? Pada awalnya adalah kita sendiri untuk dapat memberikan contoh, lalu memberikan pendekatan yang berbeda pada setiap member, serta memberikan kesempatan untuk feedback, dan melakukan kontrol terhadap rencana yang sudah disepakati bersama.

3. Jika team anda ada yang tidak perform, dapatkan anda menghukumnya ? Bagi saya suatu putusan tentunya didasari oleh data yang akurat dan valid, dan ini menjadi bekal pengambilan keputusan yang baik. Dalam banyak hal data yang tepat akan membuat proses ini menjadi lebih mudah. Sebagai manager anda kadang dituntut untuk menyampaikan bukan cuma kabar suka namun juga kabar duka, atau teguran dan bukan cuma pujian.

*** Pertanyaan mengenai aspek bisnis

1. Bagaimana menghadapi customer sulit ? Saya berpendapat, eskalasi ke level yang lebih tinggi harus dilakukan, meski kadang menimbulkan luka/friksi, namun itu adalah satu2nya alternatif, jika anda menghadapi jalan buntu.

2. Bagaimana memastikan semua customer anda membayar tepat waku ? Bagi saya kunci dari setiap proses pembayaran adalah deliverables, sehingga jumlah approver dan adanya approver pengganti jika approver yang direncanakan tidak available, redefinisi ulang periode pekerjaan, review per minggu untuk mempersingkat proses review bulanan, dan tentu saja mekanisme reminder letter yang konsisten dijalankan.

3. Jika anda berhadapan dengan customer, kebanyakan mereka berada di level mana ? COO/CIO atau CEO ? Pertanyaan seperti ini untuk mengukur kualitas network anda, yakni sekedar dengan tipe influencer atau bahkan anda memiliki network dengan kelas decision maker.

4. Berapa target anda dan berapa realisasinya dalam beberapa tahun terakhir ? Dalam kasus ini ada baiknya ada membuat catatan kecil, mengingat fluktuasi kurs dan billion=milyar atau million=juta, kadang menimbulkan kesulitan tersendiri.

5. Apa ide, bisnis baru atau produk baru anda bagi perusahaan kami ? Pada level-level tertentu, seorang kandidat diharapkan dapat membawa hal-hal baru, yang lebih membantu bisnis perusahaan tujuan, jadi semakin tinggi level yang anda incar, model pertanyaan inilah yang harus dapat anda jawab.

*** Pertanyaan menunjukkan ketertarikan (biasanya diajukan di fase terakhir)

1. Sekiranya kami memutuskan anda bergabung dengan perusahaan kami, apakah anda memiliki pekerjaan yang sedang berlangsung, dan bagaimana anda akan menyelesaikannya ? Pertanyaan ini selain menunjukkan minat juga mengecek seberapa besar tanggung jawab anda meski korelasinya lebih ke perusahaan asal.

2. Kapan paling cepat anda dapat bergabung ? Ingat setiap perusahaan dan level tertentu memiliki aturan yang berbeda beda, ada yang 1 month notice namun ada juga yang 3 month notice, jadi pastikan jawaban anda sesuai dengan aturan perusahaan asal, tanpa memberikan harapan berlebihan.

3. Berapa gaji yang anda inginkan ? Saat ini HRD masing-masing perusahaan memiliki mekanisme untuk mengecek gaji anda saat ini, bisa salinan melalui slip asli, surat keterangan dari perusahaan asal, atau juga transaksi rekening gaji anda di Bank, sehingga jawablah dengan jujur dan jelaskan persentase kenaikan yang anda inginkan, hati2 dengan terminologi gross dan net yang seringkali menyesatkan.

Demikian lah beberapa pertanyaan interview, yang kadang dilakukan dalam bahasa asing, dan bahkan oleh orang yang bukan merupakan native speaker sehingga membuat kita cukup kesulitan dalam menebak maksud pertanyaan. Situasi ini kadang menjadi lebih buruk karena dalam prakteknya bisa saja dilakukan secara conference call.

Namun jangan sekali sekali berusaha menjawab jika anda tidak mengerti pertanyaan yang dimaksud, lebih baik ditanyakan ulang maksud pertanyaan-nya, sehingga mereka menggunakan pertanyaan dengan kalimat yang lebih simpel.  Akhir kata demikianlah summary pengalaman saya selama interview, semoga bermanfaat.
 

No comments: